KIM Sumberarum

  • Home
  • Profil
  • Kegiatan
  • Galeri
  • Download
  • Kontak
  • Destika

Jumat, 27 Juni 2014

TANAM JAHE DALAM SAK/ POLYBAG

TANAM JAHE DALAM SAK/ POLYBAG

 Siapa yang tidak kenal dengan jahe atau dalam bahasa latinnya (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi. (wikipedia)
  Penanamannya sangat mudah dan dapat dialokasikan di berbagai macam tekstur tanah dan tidak perlu repot untuk memberi pupuk, dibiarkan saja akan tumbuh dan dapat di petik hasilnya. Namun, yang kita bicarakan sekarang ini bukan hanya sekedar menanam jahe dan kita geprek untuk kita jadikan wedang atau semacamnya. Melainkan dengan tanaman jahe ini kita bisa memetik hasil yang melimpah. Dengan modal yang sangat minim dan dengan lahan yang sangat sempit serta tanaman jahe ini bebas pupuk kimia, pestisida alias murni dari bahan organik yang kita bisa buat sendiri dari limbah disekitar kita.
   Seperti yang di kembangkan oleh petani jahe di desa Sumberarum, Kec. Dander, Kab. Bojonegoro menanam jahe di dalam sak. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak begitu luas namun bisa mendapatkan omset besar. 
    Menurut Pak Badri, orang yang pertama kali memprakarsai tanam jahe di dalam sak di desa kami. Beliau telah menggeluti bidang ini selama kurang lebih 3 tahun. Alhasil, metode ini sangatlah prospektif. Alasan beliau mengatakan hal tersebut tidak lain karena sangatlah minim biaya dalam mengaplikasikannya. Baik biaya tanam awal sampai dengan perawatan. Namun di hasilnya nanti kita dapat memetik hasil yang maksimal.
   Setelah mendapat tutor singkat dari beliau, ternyata beliau menggunakan metode "HCS". Pada intinya metode tersebut mengacu kepada bahan-bahan yang organik dan tentunya ramah sekali dengan lingkungan. Beliau memanfaatkan bahan mikroba aktif dari alam untuk membantu menyuburkan tanaman tersebut. Untuk  satu sak tanaman jahe yang kita tanam dapat menghasilkan 20 kg jahe. ehmmm...hebat bukan.
   Beliau juga menambahkan bahwa dengan metode HCS ini selain ramah dengan lingkungan, petani juga tidak dipusingkan dengan hama (cara penanggulangannya) dan pupuk tambahan. Tentunya membutuhkan dana tambahan yang tidak sedikit pula.
    Untuk masalah pemasaran dari jahe itu sendiri, sudah tidak perlu dipusingkan. Karena menurut Pak Badri, telah terbentuk semacam organisasi atau aosiasi petani jahe. Dan telah didirikan semacam Koperasi khusus untuk petani jahe. Pak Badri sendiri membuka pelatihan/ penyuluhan bagi para petani yang berminat dalam menerapkan metode HCS. Tentu alokasinya bukan hanya sekedar bertanam jahe, namun banyak hal pertanian yang dapat di aplikasikan oleh metode HCS ini. 
    Pada intinya metode ini sangatlah ramah dengan lingkungan karena semua bahan adalah organik. Seperti yang di himbau oleh PBB (UN) dengan semboyan mereka "GO GREEN".

Testimoni, klik link di bawah ini:
  http://youtu.be/PJ_J74C5Iq0

0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
07.24

BERAS HITAM ORGANIK


Menanam Beras Hitam  organik di dalam Pot/ Polybag

   Jika kita menengok sejarah tentang Beras Hitam ini, konon adalah makanan para raja dan kaisar dari negeri tirai bambu "China". Para ilmuwan mengklaim beras hitam ini merupakan "makanan super" dengan alasan karena kandungan dan nilai gizinya yang sangat tinggi.
   “Hanya dengan sesendok beras hitam berisi kandungan gizi yang sama dengan sesendok penuh dengan bluberi, tapi dengan gula yang sedikit dan lebih banyak vitamin E antioksidan,” kata Dr Zhirmin Xu dari Louisiana State University.
    Beras hitam, kadang-kadang disebut sebagai “Beras Terlarang” karena di kebudayaan Cina kuno orang-orang dilarang untuk memakannya.
“Jika buah bluberi digunakan untuk meningkatkan kesehatan, mengapa tidak dengan beras hitam? Karena beras hitam adalah sebuah bahan makanan yang murah, bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan,” tambah Xu.
    Seperti buah-buahan, beras hitam kaya akan antioksidan anthocyanin, zat untuk melawan penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya. Beberapa produsen makanan menggunakan beras hitam sebagai bahan untuk pembuatan sereal, kue, dan lain-lain.
Dr Xu, yang mengumumkan temuannya di konferensi American Chemical Society di Boston, mengatakan bahwa petani-petani tertarik untuk menanam beras hitam karena ongkos produksinya yang murah.
   Melihat sejarah singkat dan kandungan gizi dari beras hitam di atas tentunya sangatlah sayang sekali jika kita tidak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, banyak tekhnologi terapan yang bisa kita pergunakan untuk bisa menanam beras hitam ini. Seperti yang dilakukan oleh Pak Badri, pria sederhana asal desa Sumberarum, Kec. Dander, Kab Bojonegoro. Pria yang selalu bersahaja dan low profile ini telah menemukan cara bercocok tanam beras hitam hanya dengan menggunakan pot.Dan memanfaatkan pekarangan rumah beliau yang sempit.
  Disamping kandungan gizi yang sangat tinggi, beras hitam juga memeliki nilai jual yang tinggi pula (Rp. 45.000/kg). adapun kandungan gizi dari beras hitam:
Mencegah kanker, beras hitam dikatakan bermanfaat mencegah karena dalam beras hitam memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Berdasarkan banyak riset, antosianin ini merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat. Sebagaimana diketahui secara luas, zat antioksidan berperan aktif untuk mencegah penyakit kanker.
Mencegah diabetes, nilai kalori beras hitam terendah dibanding dengan jenis beras lainnya, yaitu sekitar 362 kcal per 100 gram. Kandungan kalori ini berkaitan erat dengan indeks glikemik. Indeks glikemik merupakan angka yang menujukkan seberapa besar suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi. Semakin tinggi indeks glikemik, maka makanan tersebut akan memicu kenaikan gula darah semakin tinggi pula. Sehingga beras hitam digolongkan sebagai pangan sehat dan dianjurkan bagi penderita diabetes.
Mencegah penyakit jantung, beras merah memiliki kandungan serat yang tinggi. Ini terasa dari rasanya yang sedikit pera, tidak sepulen beras putih. Setiap makanan yang memiliki kada serat tinggi tentu akan berperan aktif memelihara kesehatan jantung Anda.
Obat anemia, kandungan zat besi beras hitam tinggi mencapai 15,52 ppm. Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan darah (hemoglobin). Karena itu makanan yang akaya akan zat besi sangat dianjurkan bagi penderita anemia.
Anti aging (anti penuaan), hal ini masih terkait dengan antioksidan dalam beras hitam. Antioksidan diketahui juga berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Sehingga apabila sel-sel tubuh cepat memperbaiki diri, seseorang akan terlihat lebih bugar dan awet muda.
Sumber : http://www.alamtani.com/beras-hitam.html
  Beliaupun telah bercocok tanam beras hitam ini sudah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun.Yang beliau aplikasikan dengan media tanam polybag dan lahan sawah milik beliau sendiri seluas 1/4 hektar. Adapun keberhasilan dari pola taman tersebut  adalah metode "HCS" yang beliau terapkan. Jika menilik kasar dari hasil panen lahan sawah beliau seluas 1/4 hektar, bisa mencapai bobot 1,9 ton. dengan metode tanam HCS ini, bisa mempersingkat umur padi menjadi 90 hari saja.
   Beliau juga menambahkan,dalam menanam padi beras hitam ini hanya membutuhkan satu bulir padi bibit untuk menghasilkan 60-65 malai, dengan tinggi rata-rata hampir 2 meter. Pak Badri juga menambahkan, kita tidak akan membutuhkan insektisida ataupu pupuk kimia sama sekali.Jadi metode tanam HCS adalah 100% murni organik.Pupuk yang kita gunakan dapat kita buat sendiri dengan menggunakan metode HCS tersebut.
untuk melihat panen raya padi beras hitam klik link di bawah ini:
http://youtu.be/HUFfftytwi0
http://youtu.be/uKqrzeiTe9o 
  
sumber: Pak Badri (HCS)

     

1
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
05.18

Sabtu, 07 Juni 2014

DESA SUMBERARUM BERPOTENSI MENJADI SENTRA JAGUNG DI BOJONEGORO


          Desa Sumberarum, termasuk wilayah kerja dari Kecamatan Dander. Desa ini, sudah menonjol di bidang pertanian jagung sejak tahun 2005 yang lalu. desa Sumberarum berpotensi menjadi penghasil jagung terbesar di Kecamatan Dander. 

Batas  wilayahnya yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Blimbing, sebelah selatan berbatasan langsung dengan hutan KPH Sumberarum, Sebelah timur dengan desa Kunci dan Sebelah barat berbatasan dengan Desa Growok.

Keadaan suhu udara di Desa Sumberarum rata-rata 30 derajat celcius. Kondisi tanah daratannya berbukit-bukit dengan memiliki ketinggian 750 hingga 1400 meter diatas permukaan laut (dpl). Desa ini mempunyai jarak tempuh 3 kilo meter ke Kecamatan Dander dan 17 Kilometer dari Kota Bojonegoro.
  
Kehidupan masyarakat di Desa Sumberarum, kebanyakan bermata pencaharian bertani dan menjadi buruh tani. Mereka bercocok tanam dilahan kering atau darat. Karena luas area tanah darat lebih luas dari tanah sawah, maka sebagian besar masyarakat desa ini menggantungkan hidupnya bertani jagung.

Sedangkan  menjelang kemarau untuk memanfaatkan lahan kering, warga masyarakat Desa Sumberarum, selalu menanam tanaman singkong. Namun, para petani selalu tersandung dengan kendala masalah distribusi pupuk subsidi yang tidak sebanding dengan lahan yang ada.

Ketua Kelompok Tani Beringin Jaya Suhardi menyatakan bahwa kualitas jagung di Desa Sumberarum merupakan kualitas jagung terbaik di Kecamatan Dander. hal ini dibuktikan dengan hasil pendapatan per kapita penduduk Desa Sumberarum
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
09.22

Rabu, 14 Mei 2014

Nyadran (Manganan) Wujud Dari Menjaga Kearifan Lokal

Salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat desa Sumberarum Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah "Nyadran" (biasa disebut manganan). Sebuah bentuk wujud syukur Kepada Sang Pencipta Alam Semesta atas anugerah yang telah diberikan.
   
Bila dilihat dari kamus Inggris - Indonesia, maka pengertian kearifan lokal terdiri dari 2 kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local yang berarti setempat, sementara wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan demikian maka dapat dipahami, bahwa pengertian kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai, pandangan-padangan setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Salah satu bentuk kearifan lokal yang selama ini berkembang berabad-abad di masyarakat Jawa adalah budaya Nyadran (Manganan). Akan pentingnya menjaga kearifan lokal warisan para leluhur.

Manusia dan alam merupakan satu kesatuan. Hubungan dua elemen itu, seakan tak bisa lepas satu sama lain. Hubungan simbiosis keduanya pun menjadi keniscayaan. Namun, dalam perkembangan manusia modern, alam seakan menjadi objek untuk meneguhkan dan meneruskan kehidupan manusia. Alam yang rusak, sampah dimana-mana, berimplikasi kepada banyaknya bencana alam yang memakan banyak korban jiwa. Disinilah diperlukan kesadaran ekologis manusia untuk paham dengan alam. Manusia yang secara sadar peduli dengan alam. Yang menarik adalah, masyarakat kita, dahulu begitu menghargai alam. Hal ini terbukti dengan adanya ritual Nyadran, sebagai bentuk atau wujud penghormatan manusia terhadap alam.

Adapun prosesi Nyadran (Manganan) ini diadakan pada setiap hari jum'at pahing pada bulan Ba'da Mulud (bulan jawa). Dari mulai siang hari setalah shalat jum'at mengadakan sebuah ritual (syukuran). Adapun masyarakat desa Sumberarum berbondong-bondong membawa tumpeng masing-masing ke sebuah tempat yang disakralkan, dan dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai punden (cikal bakal desa sumberarum). Prosesi ritual dipimpin oleh sesepuh desa. 
   
Prosesi Nyadran (manganan) meliputi berbagai tahap, diantaranya: Menaruh sesaji dan dido'akan,Kaul (sebut saja sebagai nazar). Kaul (nazar) ini diucapkan pada saat acara langgam tayub dan konon segala apa yang diucapkan akan terkabulkan, setelah itu dilanjutkan dengan hiburan langgam tayub dan dilanjutkan malam hari setelah shalat Isya' di rumah Kepala Desa. Kebetulan pada waktu itu dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Kang Yoto beserta wakil dan stafnya.
   
Prosesi Nyadran (Manganan) merupakan warisan nenek moyang turun temurun, yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat desa Sumberarum.
2
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
00.00

Selasa, 13 Mei 2014

Sekilas Tentang KIM dan Materi Pendampingan

    Menengok kebelakang tentang cikal bakal berdirinya "KIM" merupakan sarana informasi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam mengangkat beragam kearifan lokal di daerahnya. Adapun dulu hanya diimplementasikan dalam bentuk lesan dan berkesan hura-hura.Sedangkan untuk mengangkat sebuah potensi atau kearifan lokal, dibutuhkan sebuah media yang global yang sekiranya dapat diakses oleh dunia luas. Sejak saat itu,Bupati Bojonegoro yang akrab dipanggil Kang Yoto memprakarsai berdirinya KIM yang berbasis IT. Agar supaya dunia global lebih mudah mengakses info tentang bojonegoro dimanapun tempatnya.
   Bimbingan lomba KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) berbasis IT di pendopo Kecamatan Dander pada tanggal 14 Mei 2014 yang di ikuti oleh Kelompok Informasi Masyarakat dari 6 kecamatan diantaranya kecamatan Bubulan,Temayang ,Sugiwaras,Dander,Gondang, dan Sekar. Adapun aelaksanaan bimbingan meliputi penjelasan tentang persyaratan dan ketentuan serta mekanisme pelaksanaan lomba yang dipaparkan langsung oleh Kominfo Kabupaten Bojonegoro.
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
22.51
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Find Us :

Entri Populer

  • BERAS HITAM ORGANIK
    Menanam Beras Hitam  organik di dalam Pot/ Polybag    Jika kita menengok sejarah tentang Beras Hitam ini, konon adalah makanan para...
  • TANAM JAHE DALAM SAK/ POLYBAG
    TANAM JAHE DALAM SAK/ POLYBAG   Siapa yang tidak kenal dengan jahe atau dalam bahasa latinnya ( Zingiber officinale ), adalah tanaman...
  • Nyadran (Manganan) Wujud Dari Menjaga Kearifan Lokal
    Salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat desa Sumberarum Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah "Nyadran" (biasa disebut...
  • DESA SUMBERARUM BERPOTENSI MENJADI SENTRA JAGUNG DI BOJONEGORO
              Desa Sumberarum, termasuk wilayah kerja dari Kecamatan Dander. Desa ini, sudah menonjol di bidang pertanian jagung sejak tahun 2...
  • Sekilas Tentang KIM dan Materi Pendampingan
        Menengok kebelakang tentang cikal bakal berdirinya "KIM" merupakan sarana informasi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspi...
Copyright 2013 KIM Sumberarum - All Rights Reserved